Pihak Kejaksaan AS telah mengajukan dakwaan
terhadap operator pertukaran mata uang digital (Payment Processor), Liberty
Reserve. Menjatuhkan tuduhan pada perusahaan yang berbasis di Kosta Rika itu
telah membantu kegiatan kriminal di seluruh dunia lewat pencucian uang sebesar
$ 6 miliar, yang terkait dengan segala tindak kejahatan baik itu dari situs pornografi
anak hingga ke penjualan software pembajakan akun perbankan.
Dakwaan penyegelan pada Selasa
kemarin, menyebutkan bahwa Liberty Reserve memiliki lebih dari satu juta
pengguna di seluruh dunia, termasuk setidaknya 200.000 di Amerika Serikat, dan
hampir semua usahanya dicurigai terkait dengan kegiatan criminal.
Jaksa Preet Bharara menyebutkan, kasus
ini mungkin yang terbesar di dunia internasional dalam kasus pencucian uang
yang pernah ditangani oleh Amerika Serikat.
"Liberty Reserve telah muncul
sebagai salah satu sarana utama dimana para penjahat cyber di seluruh dunia mendistribusikan,
menyimpan, dan mencuci hasil kegiatan ilegal mereka," bunyi dakwaan yang
diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York.
Para pejabat mengatakan pihak
berwenang di Spanyol, Kosta Rika, dan New York menangkap lima orang pada
hari Jumat, termasuk pendiri perusahaan, Arthur Budovsky, dan menyita rekening bank dan domain internet yang terkait, Liberty Reserve.
Penggunaan mata uang digital telah
berkembang selama dekade terakhir, menarik penggunanya mulai dari video gamer
yang mencari cara untuk membeli dan menjual barang-barang virtual mereka yang
tidak memiliki kaitan langsung dalam sistem perbankan umumnya.
Disebut-sebut oleh beberapa
investor sebagai sistem keuangan masa depan , mata uang virtual ini telah
mendapatkan perhatian dari regulator AS dan akhirnya bergerak untuk mencari
tahu legalitas perusahaan tersebut dan hubungannya dengan undang-undang anti
pencucian uang.
Departemen Keuangan AS juga
mengatakan bahwa mata uang virtual Liberty Reserve digunakan secara anonim
untuk membeli dan menjual perangkat lunak yang dirancang untuk mencuri
informasi pribadi dan menyerang lembaga keuangan.
Liberty Reserve, dengan sekitar 12
juta transaksi per tahun, didakwa telah melakukan pencucian uang lebih dari $ 6
miliar pada hasil kejahatan sejak mulai beroperasi pada tahun 2006.
Sebuah organisasi hacker yang baru
saja mencuri $ 45.000.000 dari dua bank Timur Tengah, dengan kartu debit
prabayar hacking, terbukti menggunakan Liberty Reserve untuk mendistribusikan
dan mengambil dana mereka.
Tech blogger Brian Krebs, mantan
wartawan Washington Post yang kini menjalankan Krebs Security Blog, menulis
pada Selasa kemarin bahwa "tindakan terhadap Liberty Reserve merupakan
bagian dari upaya yang lebih besar oleh pemerintah AS untuk menekan keberadaan
mata uang virtual."
Juru bicara dari Intelejen Teroris
dan Keuangan AS, David S. Cohen, memberikan pernyataan dalam konferensi pers
menanggapi penyalahgunaan spesifik dari sistem keuangan
tersebut. "Saya ingin ini jelas, bahwa aksi hari ini tidak berarti
bahwa kita sedang mencoba untuk menghilangkan mata uang virtual dan
penyedianya" katanya.
"Satuan mata uang Liberty
Reserve yang sering disebut LR, memiliki pengguna yang membuka rekening di Liberty
Reserve dengan hanya perlu memberikan nama, alamat dan tanggal lahir, namun perusahaan
tidak berupaya untuk memverifikasi hal tersebut", bunyi salah satu
dakwaan.
AS diperkirakan sedang mengupayakan
ekstradisi bagi oknum yang ditangkap di Spanyol dan Kosta Rika. Tidak
jelas kapan tepatnya dua orang yang ditangkap di Brooklyn, New York, akan
muncul di Pengadilan.
Kantor Kejaksaan Kosta Rika
mengatakan, Liberty Reserve telah beroperasi secara ilegal di Kosta Rika sejak
2006. Budovsky, seorang warga Amerika kelahiran Ukraina, sudah mengaku
bersalah atas tuduhan pihak AS, bahwa ia telah mengoperasikan sebuah perusahaan
jasa keuangan ilegal dari New York. Para pejabat mengatakan mereka menduga
bahwa Liberty Reserve pindah ke Kosta Rika dari Amerika Serikat setelah
pemerintah AS mulai menggencarkan operasinya atas tindakan pencucian uang.
Polisi investigasi Kosta Rika
mengatakan Budovsky mengoperasikan lima kantor di pinggiran kota makmur Escazu,
dan dipinggiran Ibu Kota Santa Ana. Perusahaan-perusahaan tersebut
diidentifikasi oleh pihak Kepolisian Kosta Rika dengan menggunakan nama
: Silverhand Solutions & Technology, Worldwide E-Commerce Business,
Grupo Lulu Limitada, Triton Group and Cyberfuel.com.